Senin, 19 Desember 2011

Troubleshooting komputer


A.    Virus Komputer
Seringkali computer mengalami gangguan (error) yang di sebabkan virus computer. Virus computer adalah kumpulan kode yang membentuk program tertentu dengan tujuan menganggu kerja komputer. Di sebut virus karena sifatnya yang menggandakan dan menularkan dirinya ke file dan media lain. Sistem operasi yang sering terkena virus adalah sistem operasi Windows dengan memanfaatkan kelemahan sistem registry windows. Kerusakan yang di timbulkan cukup beragam tergantung dari jenis virusnya. Ada yang Cuma mengganggu kerja sistem operasi dan aplikasi, bahkan ada yang sampai menghapus data.
Ciri- ciri komputer yang terkena virus secara umum, adalah :
1.      Proses booting normal, tetapi mengalami gangguan/terasa lebih lambat setelah masuk Windows.
2.      Operasional komputer lebih lambat dari biasanya.
3.      Data-data tertentu hilang atau disembunyikan.
4.      Aplikasi tertentu tidak dapat dijalankan.
5.      Muncul peringatan atau pesan-pesan tertentu.
6.      Tipe dan ukuran file terlihat berubah serta muncul file-file yang tidak dikenali.
Virus komputer dapat dihapus dengan dan dicegah dengan program Anti Virus seperti : McAfee, Kaspersky Anti Virus, Avira , Pc Media Anti Virus, dan lain-lain.
B.     Permasalahan yang sering timbul dan Solusinya
Komputer adalah barang elektronika , yang pasti sebaik apapun barang elektronika selalu tak lepas dari masalah. Berikut masalah-masalah yang sering muncul serta solusinya :
1.      1. Komputer tidak mau hidup pada saat  tombol power ditekan (On).
Solusi:
·         Cek apakah komputer sudah terhubung listrik dengan benar.
·         Cek apakah kabel power supply sudah terpasang pada motherboard dengan benar.
·         Cek kondisi power supply apa masih bagus atau perlu diganti.

2    2.  Komputer hidup, tetapi tidak muncul tampilan pada layar monitor dan disertai bunyi beep berulang-ulang.
Solusi :
·         Cek apakah kaki-kaki (pin) dari prosessor, RAM, VGA, Sound, dan lain-lain sudah terpasang dengan benar pada socket-nya.
·         Coba untuk me-reset konfigurasi BIOS melalui fasilitas jumper reset pada motherboard.
·         Ada kemungkinan terjadi kerusakan pada motherboard atau RAM, VGA, sound dan lain-lain tergantung dari kode bunyi beep.

3      3. Komputer hidup, tetapi tidak muncul tampilan pada layar monitor dan hanya disertai bunyi beep sekali ( seperti komputer normal)
Solusi :
·         Pastikan  tombol power monitor dalam keadaan hidup
·         Cek kabel power monitor apakah sudah terpasang dengan benar ke sumber listrik.

4.      4. Komputer sering berhenti (hang)
Solusi :
·         Hang sering di sebabkan karena panas yang berlebihan (overhead), untuk itu cek kipas pendingin apakah berputar dengan baik.
·         Cek kondisi VGA ( chipset panas), harddisk (bad sector), motherboard ( chipset panas)
·         Bersihkan motherboard dan komponen perangkat keras lainnya dari debu.

5.      5. Komputer sering restart sendiri dan muncul tampilan berwarna biru dengan pesan error berwarna putih ( bluescreen)
Solusi :
·         Bersihkan RAM dan socket-nya. Gunakan karet penghapus pensil.

6.      6. Komputer sering restart sendiri dan harddisk/CDROM sering mati sendiri
Solusi :
·         Ganti power supply dengan yang baru dan daya yang lebih tinggi.

7.      7. Komputer terasa lebih lambat dari biasannya
Solusi :
·         Scan komputer dengan Anti Virus.
·         Hapus aplikasi-aplikasi yang tak terpakai.
·         De frag harddisk.

8.      8. Pada tampilan layar monitor muncul garis- garis dan dan titik-titik.
Solusi :
·         Cek VGA card dan bersihkan, bila onboard tambahkan VGA card.
·         Ganti VGA card baru bila masih terjadi kerusakan.

9.      9. Pada saat booting awal, muncul pesan “CMOS Cheksum Error”
Solusi :
·         Cek konfigurasi BIOS , apakah sudah benar atau belum. Atau gunakan load defauld BIOS yang terdapat pada program BIOS
·         Ganti Baterai CMOS.

1   10  Pada saat booting awal, muncul peringatan NTLDR missing.
Solusi :
·         Pastikan  harddisk  telah terpasang dengan benar.
·         Pastikan  harddisk  telah dipartisi dan di install sistem operasi.

1   11. Komputer tidak dapat mengeluarkan suara.
Solusi :
·         Cek power speaker.
·         Cek kabel speaker ke komputer , pastikan posisi kabel sudah benar .
·         Cek sound card, pastikan driver sound telah terinstall juga.

1   12.  Harddisk /CDROM tidak terdeteksi.
Solusi :
·         Cek kabel data  dan power harddisk/CDROM. Pastikan telah terpasang dengan benar.
·         Gunakan kabel data lain, apabila belum berhasil coba ganti dengan harddisk/CDROM lain.









     C. Kode Beep
Kode beep merupakan kode bunyi melalui  speaker komputer yang berfungsi sebagai indikator status permasalahan beberapa perangkat keras komputer. Kode beep tidak mempunyai standar khusus, tergantung dari merek BIOS yang digunakan. Merek BIOS yang saat ini banyak digunakan adalah AWARD, PHOENIX dan AMI ( American Megatrends Inc ).


1.      AMI BIOS
AMI BIOS menggunakan kode beep yang panjang bunyinya sama. Permasalahan ditunjukkan melalui jumlah bunyi kode beep.

Kode Beep
Arti
1 x beep
RAM bermasalah (refresh failure)
2 x beep
RAM bermasalah (parity error )
3 x beep
RAM bermasalah ( base 64K mem failure)
4 x beep
Timer pada motherboard bermasalah
5 x beep
Prosessor bermasalah
6 x beep
CPU/ motherboard bermasalah
7 x beep
Prosessor bermasalah
8 x beep
VGA bermasalah
9 x beep
BIOS bermasalah
10 x beep
Baterai CMOS bermasalah





2.      AWARD BIOS
AWARD BIOS menggunakan kode beep yang bervariasi, bunyi beep panjang (2 detik) dan bunyi beep pendek (1 detik). Permasalahan ditunjukan melalui jumlah variasi bunyi kode beep
Kode Beep
Arti
1 x panjang, 2 x pendek
VGA bermasalah
Beep terus menerus
RAM bermasalah
1 x panjang,3 x pendek
VGA bermasalah
Beep panjang & keras
Panas berlebihan pada CPU
Beep panjang terus menerus
CPU bermasalah

3.      PHOENIX BIOS
PHOENIX BIOS menggunakan kode beep pendek yang bervariasi. Permasalahan ditunjukkan melalui variasi pola bunyi kode beep.
Kode Beep
Arti
1x – 1x – 2x
CPU/motherboard bermasalah
1x -  1x – 3x
CMOS bermasalah
1x – 2x – 4x
BIOS bermasalah
1x – 2x – 1x
Timer pada motherboard bermasalah
1x - 3x – 1x
RAM bermasalah
3x – 3x - 1x
Baterai CMOS bermasalah
3x – 4x – 1x
VGA bermasalah
4x – 4x – 1x
Port serial bermasalah
4x – 4x – 2x
Port parallel bermasalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar